Pengertian, fungsi dan jenis jenis pasar secara umum

Pengertian Pasar

Pasar - Menurut peraturan menteri perdagangan Republik Indonesia No. 70/ M-DAG /PER/12/2013 pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah lebih dari satu baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pertokoan, mall, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya..
Sedangkan dalam pengertian ekonomi, pasar adalah situasi seseoarang atau lebih pembeli (konsumen) dan penjual (produsen dan pedagang) melakukan teransaksi setelah kedua belah pihak telah mengambil kata sepakat tentang harga sejumlah (kuantitas) barang dengan kualitas tertentu yang menjadi obyek teransaksi.
Menurut kajian ilmu ekonomi pengertian pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran  (penjual) dari suatu barang atau jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. (Belshaw, Cyril S., Tukar Menukar di Pasar Tradisional dan Pasar Modern: 28).
Dari ketiga pengertian diatas, secara umu pasar dapat diartikan sebagai area tempat jual beli barang/jasa dengan penjual lebih dari satu orang yang didalamnya terjadi proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) yang disepakati oleh penjual dan pembeli

Fungsi Pasar

Dari Pengertian pasar diatas secara singkat fungsi pasar adalah sebagai wadah atau tempat bagi pembeli dan penjual untuk melakukan teransaksi jual beli. Hal ini dapat dilihat dari segi atau bidang:
  • Segi Ekonomi:
Merupakan tempat teransaksi antara produsen dengan konsumen yang merupakan komoditas untuk mewadahi kebutuhan sebagai demand dan suplai.
  • Segi sosial budaya
Merupakan kontak interaksi sosial secara langsung yang menjadi teradisi suatu masyarakat yang merupakan interaksi antara komunitas pada sektor formal dan informal.
  • Arsitektur
Menunjukkan ciri khas daerah yang menampilkan bentuk bentuk fisik bangunan dan artepak yang dimiliki.

Jenis jenis pasar

Ditinjau dari segi kegiatannya
1. Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola pemerintah, pemerintah daerah, swasta, Badan Usaha Milik Negara,  termasuk kerja sama dengan swasta dengan tempat usaha berupa Toko, Kios, Los dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar menawar. (menteri perdagangan republik indonesia)
Umumnya pasar tradisional menjual sebagian besar kebutuhan sehari hari seperti bahan bahan makan seperti ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, ikan, elektronik, jasa dan lainnya. sistem yang terdapat dalam proses transaksi adalah pedagang melayani pembeli yang datang ke stan mereka, dan melakukan tawar menawar untuk menentukan kata sepakat pada harga dengan jumlah yang telah disepakati sebelumnya. Pasar seperti ini umumnya dapat ditemukan dikawasan permukiman agar memudahkan pembeli mencapai pasar.
Ciri ciri

  • Pasar tradisional dimiliki, dan dibangun oleh pemerintah daerah
  • Adanya sistem tawar menawar antara penjual dan pembeli
  • Tempat usaha beragam dan menyatu dalam lokasi yang sama
  • Sebagian besar barang dan jasa yang ditawarkan berbahan lokal
Jenis jenis pasar tradisional
Menurut jenis kegiatannya
  1. Pasar eceran
  2. Pasar grosiran
  3. Pasar induk
Menurut lokasi dan kemampuan pelayanan
  1. Pasar regional
  2. Pasar kota
  3. Pasar wilayah
  4. Pasar lingkungan
  5. Pasar khusus
Menurut waktu kegiatannya
  1. Pasar siang hari (04.00-16..00)
  2. Pasar malam hari (16.00-04.00)
  3. Pasar siang malam beroprasi 24 jam non stop
  4. Pasar darurat (pasar yang menggunakan jalan umum atau tempat umum tertentu atas penetapan kepala daerah dan diadakan pada saat saat tertentu
Menurut status kepemilikian
  • Pasar pemerintah
  • Pasar swasta
  • Pasar liar
2. Pasar Modern
Merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli dan ditandai dengan adanya transaksi jual beli secara tidak langsung. Pembeli melayani kebutuhannya sendiri dengan mengambil di rak-rak yang sudah ditata sebelumnya. Harga barang sudah tercantum pada tabel-tabel yang pada rak-rak tempat barang tersebut diletakan dan merupakan harga pasti tidak dapat ditawar.
Ciri:
Barang yang dijual dipasar modern memiliki variasi jenis yang beragam. Selain menyediakan barang barang lokal, pasar modern juga menyediakan barang barang import. Barng yang dijual memiliki kualitas relativ lebih terjamin karena melalui penyeleksian terlebih dahulu secara ketat sehingga barang yang direject/tidak memenuhi standart persyaratan akan ditolak. Dari segi harga pasar modern memiliki harga yang lebih pasti (tercantum harga sebelu dan setelah pajak)
Jenis jenis Pasar modern
  1. Minimarkat: Grai yang menjual produk produk eceran seperti warung kelontong dengan fasilitas layanan yang lebih modern. Luas ruang minimarket 50-200 meter persegi
  2. Convenience store: Gerai ini mirip dengan minimarket dalam hal produk yang dijual, tetapi berbeda dalam harga, jam buka, luas ruangan antara 200-450 meter persegi dan berlokasi ditempat yang lebih strategis dengan harga yang lebih mahal dengan minimarket
  3. Special store:  Merupakan toko yang memiliki persedian lengkap sehingga konsumen tidak perlu pindah ketoko lain untuk membeli sesuatu, harga yang bervariasi dari yang terjangkau hingga yang mahal.
  4. Factory outlet: Merupakan toko yang dimiliki perusahaan/pabrik  yang menjual produk perusahaan tersebut, menghentikan perdagangan, membatalkan order, dan kadang kadang  menjual barang kualitas nomor satu.
  5. Distro (Distribution Store): jenis toko diindonesia  yang menjual pakaian dan aksesoris yang dititipkan oleh pembuat pakaian, atau diproduksi sendiri.
  6. Supermarket: Mempunyai luas antara 300 sampai 1100 meter persegi (ukuran kecil dan sedang) dan 1100-2300 meter persegi (Untuk ukuran besar)
  7. Perkulakan atau gudang rabat: menjual produk dalam kuantitas besar kepada pembeli non - konsumen akhir untuk tujuan dijual kembali atau pemakaian bisnis
  8. Super Store: toko serba ada yang memiliki variasi barang lebih lengkap dan luas, lebih besar dari supermarket
  9. Hipermarket: Luas ruangan diatas 500o meter persegi
  10. Pusat belanja: yang terdiri dari mall dan trade center
Ditinjau dari segi dagangannya
1. Pasar umum
Adalah pasar dengan jenis dagangan yang diperjualbelikan lebih dari satu jenis. Dagangan yang terdapat pada pasar ini biasanya meliputi kebutuhan sehari-hari.
2. Pasar khusus
Adalah pasar dengan barang dagangan yang diperjual belikan sebagian besar terdiri dari satu jenis dagangan beserta kelengkapannya.
Menurut jenis dagangannya Pasar Umum Gubug tergolong pasar umum kerena jenis barang yang diperjual belikan lebih dari satu jenis dan meliputi kebutuhan sehari-hari.
Menurut bentuk dan sturukturnya
Secara garis besar pasar menurut bentuk dan sturukturya dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu pasar persaingan sempurna, monopoli, monopolitis dan oligopoli.
  • Persaingan Pasar  sempurna
adalah pasar dimana dalam suatu industri terdapat banyak penjual dan pembeli serta barang yang diperdagangkan bersifat homogen sempurna
Ciri-ciri
  1. Perusahaan bertindaks sebagai penentu terhadap harga (price taker)
  2. Perusahaan mudah keluar  masuk industri
  3. Produk yang dihasilkan bersifat homogen
  4. Terdapat banyak perusahaan dipasar
  5. Pembeli memiliki pengetahuan yang sempurna terhadap pasar
Kelebihan
  1. Memaksimumkan efisiensi (setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah minimum)
  2. Kebebasan bertindak dan memilih (industri harus memproduksi barang pada biaya rata - rata terendah)
Kelemahan
  1. Tidak inovativ (Teknologi dapat dengan mudah dicontoh)
  2. Menimbulkan ongkos sosial (agar tercapai efisiensi biasanya mengabaikan kepentingan sosial
  3. Membatasi pilihan konsumen (sebab barang yang dihasilkan homogen)
  4. Biaya produksi memungkinkan lebih tinggi (tidak menikmati skala ekonomis)
  5. Tidak terlalu memeratakan distribusi pendapatan
  • Pasar Monopoli
Adalah suatu bentuk pasar dimana dalam sebuah industri terdapat sebuah perusahaan dan produk yang dihasilkan tidak memiliki pengganti yang sempurna.
Ciri-ciri
  1. Hanya terdapat sebuah perusahaan saja
  2. Produk yang dihasilkan tidak memiliki penggantisempurna
  3. Sulit memasuki industri
  4. Perusahaan memiliki kemampuan menentukan harga (price maker)
  5. Promosi iklan kurang diperlukan
Kelebihan
  1. Apabila menikmati skala ekonomi, biaya produksi lebih murah daripada difirma pasar persaingan sempuran dan tingkat produksi lebih besar
  2. Mutu barang semakin meningkat dan harganya semakin murah apabila perusahaan terus menerus melakukan pengembangan dan inovasi
  3. Kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan apabila monopoli dapat terus menghasilkan barang yang lebih murah dan bermutu
Kekurangan
  1. Perusahaan sulit berkembang
  2. Barang yang dihasilkan tidak banyak mengalami perubahan
  3. Kesejahteraan masyarakat lebih burutk daripada wujudkan oleh pasar persaingan sempurna
  • Pasar Monopolistis
Adalah Suatu pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yangberbeda beda corak (Differentiated Product) dan pada dasarnya adalah pasar yang berada diantara dua pasar yang ekstrem, yaitu persaingan pasar sempurna dan monopoli.
Ciri ciri
  1. Terdapat banyak penjual
  2. Sifat produk berbeda corak
  3. Perusahaan memiliki sedikit kekuasaan mengenai harga
  4. Kemudahan dalam memasuki industri
  5. Persaingan promosi penjualan sangat atif
  • Pasar Oligopoli
Adalah Pasar yang hanya terdiri dari satu produsen saja. jika hanya terdiri dari dua produsen disebut sebagai duopoli.
Ciri-ciri
  1. Barang yang dihasilkan hanya bersifat standar meski corak dan warnanya berbeda, (banyak ditemukan pada industri
  2. Kemampuan untuk menentukan harga adakalanya kuat dan adakalanya rendah
  3. Umumnya memerlukan promosi/iklan
Kelebihan
  1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
  2. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
  3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena
  4. Adanya penerapan teknologi baru
Kelemahan
  1. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
  2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulya inflasi
  3. Bisa timbul pemberosan biaya produksi apabila ada kerja sama antar ologopolis karana semangat bersaing kurang
  4. Bisa timbil eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi
  5. Bisa berkembang kearah monopoli
Pasar Menurut keleluasaan distribusinya
  1. Pasar Daerah
  2. Pasar Lokal
  3. Pasar Nasional
  4. Pasar Internasional


Postingan populer dari blog ini

Metode Penelitian Pengertian dan Jenis jenis Penelitian | pdf

Perbedaan Antara Pemikiran dan Penalaran

Cara memanjangkan dan memutihkan kuku agar terlihat cantik