Pengertian dan Cara Menyusun Necara | Laporan Keuangan
Pengertian Neraca ialah suatu daftar yang menggambarkan ringkasan jenis harta (aktiva), Hutang dan Modal suatu perusahaan pada saat tertentu.Bentuk Neraca
Bentuk atau Persamaan dasar dari Neraca
Assets = Liabities + Capital Aktiva = Kewajiban + Modal
Untuk
Penyusunanya, maka assets (harta) diletakkan disebelah kiri (debit dan
Liabilities (utang) serta capital (modal) disebelah kanan (credit) dengan
menghilangkan tanda persamaan di atas
Dalam
bentuk bentuk lain penyusunan Balance Sheet (neraca) ini dapat dibuat berbentuk
laporan (report form) dengan cara bagian Liabilities dan Capital diletakkan
dibawah bagian assets
Karena
dari Balance Sheet akan menunjukkan keadaan keuangan perusahaan pada saat
tertentu, maka tidaklah lengkap bila balance sheet ini disajikan tanpa
keterangan.
Keterangan
– keterangan yang perlu disajikan antara lain
- Nama Pemilik/ perusahaan
- Nama Laporan
- Tanggal dibuatnya laporan tersebut
Toko Sederhana
Balance Sheet
Desember
Assets
Current Assets
Cash ------------------------------------ Rp 210.000
Notes Receivable--------------------- Rp 60.000
Account Receivable------------------ Rp 792.200
Merchandise inventory ------------ Rp 2.049.600
Prepaid Insurance ------------------- Rp 21.800
Office Suplies ------------------------ Rp 9.200

Total Current Assets Rp.3.171.800
Fixed Asset
Office equipment ------------------- Rp.300.000
Less. Accum depr ---------------------- 60.000
240.000
Store equipment --------------------- Rp.640.000
Less. Accum depr ---------------------- 160.000
480.000
Building -------------------------------Rp.5000.000
Less. Accum depr ---------------------- 1.480.000
3.520.000
Land ----------------- 840.000
Total Fixed Assets Rp.5.080.000
Total Assets --------- Rp.8.251.800
Liabilities
Current liabilities :
Notes ------------------------------------ Rp 640.000
Account payble------------------------- Rp 543.000
Wage Payble --------------------------- Rp 22.400
Total current Liabilities RP.
1.165.400
Long-term Liabilities
Mortagage payable Rp.
2000.000
Total Liabilities Rp.3.165.400
Capital
Bakri, Capital, Jan 1, 1983 Rp.4.744.200
Net income for the year-- Rp.1.542.200
Less with drawals ------- Rp.1.200.000
Increase
in capital Rp.342.000
Rd. Bakri, Capital, Dec 31,
1983 Rp.5.086.200
Total Liabilities and
Capital Rp.8.251.600
Klasifikasi dan arti aktiva/Harta
Oleh karena adanya sejumlah harta dalam susunan Neraca, maka
akan memudahkan bila harta ini diklasifikasikan ke dalam beberapa golongan.
Klasifikasi yang umum berlaku untuk harta terdiri dari
Aktiva lancar (current Assets)
Aktiva Tetap (Fixed Assets/Plant and equipment
AKTIVA LANCAR (CURREN ASSETS
Penggolongan aktiva/harta tergantung dari jangka waktu
rata-rata yang diperlukan oleh aktiva yang bersangkutan untuk beralih bentuk kembali
menjadi uang. Jika angka waktunya satu tahun atau kurang dari satu tahun, maka
aktiva tersebut dapat digolongkan kedalam aktiva lancar (Current assets)
Cash/Kas
Jumlah uang yang tersedia baik dalam kas perusahaan maupun
uang yang disimpan di dalam bank:
Markatable Securities (Surat Berharga)
Yang dimaksud dengan surat berharga (markatable securuties)
adalah pemilikan surat-surat berharga yang bersifat sementara, sehingga setiap
saat dapat dijual untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
Notes Receivable (Wesel Tagih)
Yang dimaksud dengan wesel tagih adalah janji dari seseorang
berupa pernyataan kesanggupan untuk membayar pada waktu tertentu secara
tertulis. Notes Receivable (Promies tagih) ini bisa dipisahkan atau diperjual
belikan maupun dialihkan kepada bank untuk menambah kas.
Account Receivable (Piutang Dagang)
Yang dimaksud dengan piutang dagang adalah suatu tagihan
terhadap perusahaan atau orang orang tertentu yang timbul akibat penjualan
penjualan barang dagangan dengan kredit atau tagihan yang disebabkan perusahaan
telah memberikan jasa tertentu.
Merchandise Inventory (Persedian barang)
Merchandise Inventory (persedian barang dagangan) terdiri
dari beberapa jenis barang yang dibeli oleh perusahaan untuk dijual kembali. Jadi
pembeli peralatan atau perlengkapan yang diperuntukan kepentingan perusahaan
dan bukan untuk dijual kembali. Tidaklah
boleh dimasukkan ke dalam perkiraan persedian barang dagangan.
Prepaid Expense (Biaya dibayar dii muka)
Yang dimaksud dengan Prepaid Expense (Biaya dibayar dii
muka) adalah jumlah biaya yang dibayar dahulu dengan syarat melebihi jangka
waktu pembukuan, digolongkan sebagai harga. Prepaid Expense bukanlah jumlah
yang diharapkan untuk dijual atau direalisasikan kedalam bentuk uang dalam
kegiatan normal perusahaan (umumnya satu tahun atau kurang). Yang dimaksud Prepaid
Expense antara lain:
- Prepaid Insurance (asuransi dibayar dimuka)
Jumlah premi asuransi yang dibayar lebih dahulu untuk jangka
waktu tertentu. Jumlah premi yang belum dijalani (un Expired insurance) pada
saat penyusunan Neraca merupakan hak atau harta perusahaan yang dicerminkan
dengan nama Prepaid Insurance (asuransi
dibayar dimuka)
- Prepaid Rent (Sewa dibayar dimuka)
Sewa dibayar dimuka yang belum terpakai pada waktu
penyusunan neraca di catat sebagai harta
yang disebut Prepaid Rent (sewa dibayar dimuka)
Sedangkan jumlah yang sudah terjalani diperhitungkan
sebagai Rent Expense (Biaya sewa)
Store supplies (perlengkapan Toko)
Yang tergolong persedian perlengkapan toko antara lain kertas
pembungkus dan lain lain yang diperuntukan menjual barang barang dagangan. Cara
menentukan sisa jumlah yang masih ada (phusical inventory) pada tanggal
penyusunan neraca.
Office supplies (perlengkapan kantor)
Meliputi barang-barang perlengkapan kantor, misalnya alat
tulis menulis, amplop, perangko dan lain – lain yang serupa.
Pada waktu penyusunan Neraca, Office supplies ditentukan
berdasarkan hasil inventarisasi